Sunday, November 24, 2013

[SHARE] KELAS INSPIRASI -Part 3-

Sesuai dengan selesainya jam sekolah, maka tepat jam 12 siang kegiatan mengajar juga harus diakhiri. Kita menutup hari inspirasi dengan menggantungkan kertas cita-cita. Sebenarnya yang benar sih Pohon Cita-cita" tapi karena tidak ada pohon di halaman sekolah, maka kita cukup membuat tali-temali (seperti jemuran lebuh tepatnya) untuk menggantungkan kertas cita-cita :D







Dokter masih TOP OF CHART







Saya masih ingat betul dulu sewaktu SD ada seorang guru yang mengajarkan bagaimana cara mengahapalkan rumus-rumus atau mata pelajaran hapalan lainnya dengan cepat, yaitu dengan membaca, diucapkan, dan ditulis kembali. Beliau mengatakan sejatinya manusia punya 5 panca indra, maka kita bisa menghapal dengan mudah jika memanfaatkan lebih dari satu panca indra. Jika kita membaca, kita memakai panca indra penglihatan, jika kita mengucapkan, kita memakai panca indra mendengar, jika kita menulis, kita memakai panca indra indra peraba, dst.

Menyorakan cita-cita, menulis cita-cita, itu adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita. Membentuk mindset harus sudah dipupuk sejak dini, agar nanti dikemudiannya kita terus dikelilingi energy-energy positif yang bisa terus memberi motivasi untuk terus mengejar cita-cita yang diinginkan.

pffttt…berbicara cita-cita yang diinginkan…kalo saya boleh ngomong, hal ini sedikit berbeda dari kenyataan…ahahahaaa…

sekali lagi kalo saya boleh, saya ingin ngomong ke-mereka "wujudkan cita-cita yang sesuai dengan ijin Allah …"   tapi ini terlalu berat bro…

Kata Iwan Fals, kenyataan ini pahit. Di lirik Sarjana Muda yang notabene-nya album ini dibuat tahun 1981, Bang Iwan sudah menulis lirik


Engkau sarjana mudaResah mencari kerjaMengandalkan ijasahmuEmpat tahun lamanyaBergelut dengan buku'Tuk jaminan masa depanLangkah kakimu terhentiDi depan halaman sebuah jawaban
itu tahun 1981…apalagi dikondisi sekarang, tahun 2013..huahahaa sudah deh saya ga berani bilang lagi. Untuk membahas cita-cita di kalangan seumuran saya aja pasti ya berakhir "yau udahlah gimana lagi…dijalani yang terbaik saja."
Nah Kelas Inspirasi ini menurut saya adalah jalan terbaik untuk mmberikan energy positif kepada adik-adik. Kita menginspirasi, kita tidak memberikan "hantu matematika" atau "hantu ipa". Kita mengajarkan bagaimana bersikap untuk terus memberikan yang terbaik, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menginspirasi profesi-profesi yang belum pernah diketahui mereka, bahwa untuk menjadi sukses tidak harus menjadi dokter, insinyur atau presiden. Tapi ya masih banyak kok yang nulis cita-cita dokter…hahaaa...
ya kan bener…sesuai judul…hari inspirasi ini memang seperti menjadi angin segar bagi adik-adik SD Tambak Langon..hehehe. Semoga dikedepannya cita-cita yang sudah digantung tidak menjadi cita-cita setinggi tiang, tapi semoga masih bisa terus naik…jadi cita-cita setinggi langit…tapi ingat diatas langit masih ada langit….setelahnya langitception. Lho hahaha….jadi ngelantur. yasudahlah lupakan.
Mari kita foto keluarga dulu…:))


full team, siswa-siswi SD Tambak Langon, Guru-guru, dan tim Kelas Inspirasi
see you next time….:)


ENCORE . . .

Karena pak Doan adalah salah satu wartawan senior Jawa Pos, Beliau memberikan sedikit cerita pengalaman hari inspirasi di halaman depan Metropolis…Thx pak Doan, saya bisa nongol di koran! :D 



Alhamdulliah ya, setelah mengikuti Kelas Inspirasi ini, banyak teman-teman saya banyak yang jadi tertarik untuk mengikuti Kelas Inspirasi. Wah ini sudah bukan angin segar lagi, ini hembusan angin surga…huahahaha. Nah berikut saya kasih link tentang info-info seputar Kelas Inspirasi :
Official Web http://kelasinspirasi.orgGroup KI Jatim  https://www.facebook.com/groups/KelasInspirasiJawaTimur/Group KI Surabaya   https://www.facebook.com/groups/293439627443611/
Oya ini juga ada video dari Rama, semoga bisa menginspirasi :D






Semoga kita bisa terus menginspirasi mereka!




Friday, November 22, 2013

[SHARE] KELAS INSPIRASI -PART 2-

Singkat cerita tentang hari H inspirasi
11 November 2013 - SD Tambak Langon





ANGIN SEGAR DIPINGGIR TANDUSNYA HARAPAN


Hmm..judulnya huwek banget ya? hahahaa. Saya bingung mau kasih judul apa soalnya saya disini sebagai relawan fotografer, bukan inspirator. Jadi saya bekerja sambil mengamati para inspirator menginspirasi adik-adik SD Tambak Langon. Justru karena wira-wiri memotret, saya jadi banyak menemukan moment-moment menarik yang bisa diceritakan.

Dilihat dari namanya SD Tambak Langon, sudah kelihatan SD ini terletak dipinggiran suburban paling pinggir dan mungkin hampir tak terjamah masyarakat kota. Benar saja, untuk menuju ke SD tersebut kita harus melewati jalan yang off-road banget. Ini disebabkan karena SD ini terletak didaerah Tandes- Margomulyo, tempatnya pabrik-pabrik dan keluar masuknya kontainer besar. Ketika di-guide Lyta & Rama, saya masih berpikir "Kok ini masuk wilayah pabrik? pake bayar retribusi lagi…emang ada sekolah apa di dalem kawasan pabrik?". Sampai kita disuruh berhenti di pinggir salah satu pabrik dan Lyta bilang "parkir sini aja mas, nanti kita jalan masuk gang". Oke akhirnya  pertanyaan saya tadi akan terjawabnya..hehehe. Gang yang dimaksud Lyta itu kalo dibayangkan seperti jalan shortcut kecil yang biasa ada digame balapan playstation. Jadi diantara pabrik , pabrik, pabrik gede, tiba-tiba ada gang gitu aja. Dan buset... waktu turun mobil, debu jalannya berhamburan banyak banget….oh yeah

Setelah sampai di sekolahnya, ternyata mereka sedang upacara bendera. Kami segera merapikan barang bawaan dan menuju ke lapangan upacara. Kondisi sekolah ini menurut saya standar sekolah pinggiran ya. Bangunan letter L  dengan banyak tembok yang sudah mengelupas. Tapi saya sudah tidak kaget lagi, karena saya pernah menjumpai sekolah yang lebih parah dari ini. Cepat-cepat saya ambil kamera dan menuju ke lapangan. Dan langsung ketawa dalam hati begitu melihat visual-visual yang unik.


Ada vandal "Bonek Viking" ditandon sekolah… ini ZZzzz..banget buat saya.




Ini saya foto setelah upacara bubar…amaze banget ternyata tiang benderanya hasil talitemali pramuka!
Entah sehari-sehari begini atau khusus hari ini (hari inspirasi) saja baru "diadakan" tiang bendera portable seperti ini.




Pembawa acara meskipun sudah ada teks masih terbata-bata, dan sesekali dibisikin sama gurunya. Karena ga ada stand mic, ya udah dipegangin sama pak guru. Alhamdulillah masih punya mic hehee..


Pak Doan memberikan yell-yell semangat 


Bu Luci menyematkan pin sebagai tanda hari inspirasi akan dimulai

Setelah selebrasi sederhana pembukaan hari inspirasi, kemudian semua siswa masuk kelas masing-masing. Perlu diketahui ada hal yang cukup menyedihkan di sekolah ini yakni perkara jumlah murid. Jumlah murid kelas 1 cuma satu anak saja. Kelas 2 & 3 cuma belasan saja (saya lupa jumlah pastinya). Jadi untuk hari inspirasi ini kelas 1,2 & 3 digabung jadi satu. Dan jumlah murid kelas 1 sampai 6 totalnya hanya 52 anak. Sangat berbanding terbalik dulu ketika saya SD dulu saya ingat satu kelas umunya berisi 42 anak. Padahal itu tahun 95an…sekarang tahun 2013…yah namanya juga pinggiran. Tapi sekolah ini punya alasan kenapa jumlah muridnya sedikit. Ternyata itu semua gara-gara persoalan regulasi wilayah. Saya tidak begitu paham, yang jelas SD Tambak Langon ini cuma boleh menerima murid dari wilayah "ini" sampai "itu" (hahahaa lagi-lagi saya lupa karena benar-benar nama daerahnya tidak familiar ditelinga saya). Dan memang rencananya SD Tambak Langon akan dimerger dengan SD Greges (masih daerah Tandes juga sih) yang jumlah muridnya lebih wajar ketimbang Tambak Langon. Untuk kondisi saat ini pun Kepala Sekolah SD Greges dan Tambak Langon masih jadi satu. Satu Kepala Sekolah dengan 2 SD yang wilayah SDnya berbeda dan jarak antar sekolahnya juga lumayan jauh.

Setelah itu para inspirator masuk kelas masing-masing, Bu Ratna dikelas 1,2,3 , Bu Luci di kelas 4, Pak Doan di kelas 5, Bu Opie di kelas 6. Masing-masing punya waktu max 70 menit. setelahnya mereka rolling kelas. Semua inspirator tidak akan mengajarkan hal-hal yang bersifat kurikulum sekolah. Semua bercerita tentang profesinya. 



Bu Ratna memberikan games yang unit dan mnarik tentang macam-macam binatang.


Pak Doan bercerita tentang seribu pengalaman uniknya selama meliput berita


Bu Opie memberikan masterclass prakarya dari kain perca.


Bu Luci mempraktekan bagaimana seorang dokter memeriksa pasiennya.

Banyak hal unik yang terjadi di kelas. Salah satunya dari kelas pak Doan, ketika salah satu anak ditanya tentang pekerjaan ibunya, anak itu menjawab ibunya bekerja di cafe. Lalu temannya menyaut "Ibu-e gendaan thok, Pak!" (Ibunya pacaran trus Pak). FYI bahasa yang digunakan anak-anak ini  bahasa jawa yang kastanya sangat kasar. Biasanya kosakata yang seperti ini baru terdengar di sudut kampung yang isinya preman mabuk. Memang diawal briefing kelas inspirasi, hal-hal seperti ini sudah dijelaskan. "Nanti ketika anda mengajar, akan banyak menjumpai anak-anak yang berkelakuan marjinal. Jangan kaget kalau nanti anak-anak bisa mengeluarkan kata-kata ajaib yang tidak lazim diucapkan oleh seoarang anak SD", begitu pesan bu Karina selaku kepala sekolah kelas inspirasi Jakarta. Dan benar saja sewaktu saya lagi dikelasnya bu Ratna, Beliau sedang memberikan pertananyaan-pertanyaan kecil. 

"Siapa yang suka makan sayur?" tanya bu Ratna
"Saya bu saya bu…" banyak yang menjawab
"Bagus kalian harus suka makan sayur supaya sehat, supaya belajarnya bisa lebih semangat." ucap bu Ratna
Tiba-tiba ada anak yang menimpali …
"Itu Bu si-xxx (lupa namanya) sukanya sayur dilinting trus diobong." (diobong=dibakar)
" . . . "

Saya dalam hati langsung "WHAT THE FUCK??!!"
Apa anak-anak ini sudah familiar dengan pemandangan ngganja?
Yah anggap saja pemikiran saya terlalu jauh. Jadi mungkin apa yang saya maksud (mudah-mudahan) beda dengan apa yang mereka maksud.

Dikelas bu Luci , sepertinya saya menemukan pelaku vandalisme bonek-viking.



Yang lainnya asyik dokter-dokteran, bocah satu ini malah kepapan tulis padahal ga ada yang nyuruh.


KE-GAP! ternyata nulis bonek.. 


Dikelas bu Ratna, masing-masing anak disuruh menuliskan cita-citanya dibukunya. Karena masih kelas 1,2,3. Banyak banget yang masih belum lancar menulisnya. Sempet liat ada adegan FTV juga sih…jadi ada anak cowok gitu duduk leha-leha sambil ketawa-ketawa. Ditanyain sama bu Ratna,
"Kok kamu ga nulis cita-cita?"
"Itu bu sudah ditulisin." (sambil menunjuk anak cewek didepannya)
"Lho ga boleh ditulisin, sini ibu bantu nulis."
"Iya nih ngapain juga aku nulisin kamu.." kata anak cewek itu sambil ngembaliin bukunya si-cowok
"Lho tadi katanya mau nulisin ?? gimana sih…" jawab yang cowok dengan nada bete..
….akhirnya si cowok nulis dibantu bu Ratna….

…. watdefak moment ….

Dan ada lagi nih #shockmoment  #azraxmoment, saya nemu cita-cita ini :


CITA-CITA USTAD BROOO!! 

(pesan dari AA' GATOT BRAJAMUSTI)


Maaf ya bukannya saya memandang profesi Ustad remeh, cuman dengan banjirnya Ustad-ustad ganjen yang ada di TV bikin saya risih sih. Seperti AA' Gatot Brajamusti yang dulu masuk TV gara-gara jadi guru spiritualnya Reza Artamevia. Alih-alih jadi Ustad yang menyebarkan amanah, doi malah bikin film tentang dirinya sendiri. Sungguh wadefak. Mungkin bagi yang belum tau, saya kasi poster filmnya AA' Gatot yang luarbiasa!

GATOT BRAJAMUSTI FILM BROOOO!!!


aduh capek bro…kenapa juga harus belok ke Azrax ya? hahahaa
bersambung part -3 deh...






Thursday, November 21, 2013

[SHARING] KELAS INSPIRASI SURABAYA -PART 1

Kelas Inspirasi ini sebenarnya sudah terjadi di tanggal 11 November lalu. Cuma saya baru sempat nulis diblog sekarang. Ya maklum lah…banyak urusan yang dibuat-buat sendiri supaya terlihat sibuk. hehee




Begitulah taglinenya "berbagi inspirasi lewat profesi". Kelas inspirasi ini memang sedikit cutting edge menurut saya. Selama pengetahuan saya, jika ada kegiatan relawan mengajar seperti ini yg saya pahami adalah "bantuan mengajar sesuai standar akademis yang dijalankan" cuma dengan metode yang berbeda saja. Tapi di kelas inspirasi ini beda, justru disini kita tidak boleh mengajar yang sifatnya strict akademis. Kita memberikan inspirasi, mengajarkan hal cutting edge (bukan akademis) kepada murid-murid :)), mengajarkan untuk bagaimana mengahadapi realita hidup yang ada. Hahaha kok jadi berat ya ngomongnya? tapi gapapa memang itu kenyataannya. Kenapa sih saya bilang realita hidup? ya karena nanti kalo adik-adik ini sudah beranjak dewasa mereka akan menghadapi kenyataan bahwa kata-kata "Jadi Dokter" tak lagi se-menyenangkan lagi , bahwa kata-kata "jadi Guru" tidak akan se-mulia terdengar lagi, bahwa kata-kata "jadi Presiden" tidak terdengar gahar lagi.



comotan dari Youtube, contoh produk pendidikan masa lalu…profesi cuma tiga bro yg beken; dokter, insinyur, presiden





KITA MEMANG HARUS MEMBERIKAN INSPIRASI KEPADA ADIK-ADIK INI


D-day, 11 November 2013


Karena kita mendapat jatah SD yang lokasinya cukup jauh, jadilah kami ber-4 janjian berangkat jam 6 pagi. Saya, pak Doan, bu Opie, dan bu Luci sudah berkumpul di KFC A.Yani untuk melanjutkan destinasi ke SD Tambak Langon, Tandes. pyuhh.
Di kelompok saya, inspiratornya ada 4 orang, 2 fotografer (1 termasuk saya), 1 videografer, 1 fasilitator dan semuanya orang2 hebat!

1.  Doan Widhiandono  - beliau seorang wartawan senior JawaPos



2. Opie Fidyah Hollies  -beliau seorang enterpreneur handmade craft


3. Lucia P. Retnaningtyas -beliau seorang dokter anak


4.  Ratna A. -beliau seorang direktur KBS



5. and last but not least…


as

Narulita Fluke - fasilitator
Agung Perkasa Nugraha - fotografer
Agyl Hanantaa- fotografer

Thursday, October 17, 2013

[SHARE] Project GoPro with array 360˚


Amazing Slow-Motion Footage of Fire Breathing Captured With an Array of 24 GoPro Cameras


Few years ago we saw Matrix bullet scene was incredible, nowadays we can do it same as matrix did just with a couple or maybe a bunch of go pro's . fufufufuff... 





Marc Donahue from Permagrin Films has been busy since his production of Dream Music, which got over 2 million views on YouTube. Most recently, Marc has been experimenting with GoPro camera arrays for a unique effect, most similar to bullet-time like in the Matrix. Click on to see the final video and read an interview with the man behind the lens.
You can follow more of Marc’s work at his Vimeo page, where he has plenty of interesting videos, as well as behind the scenes pieces on his productions using Dynamic Perception motion timelpase rigs and other fun stuff.

Here is the final video:


Fstoppers: What GoPro models were you using, and did you use the GoPro app to control them?
Marc: GoPro sent me 15 Hero 2‘s that had hero 3 processors in them. My buddy Donovan at red bull got me 5 more, and my roommate let me borrow 3 of his. So I was using a combo of Hero 2‘s and Hero 3‘s. I didn’t use the GoPro App because I had a SmallHD DP6 monitor to check my camera angles. I also attached an extra GoPro stacked atop the center camera in the array rig to use as a reference camera. (You can see this in the picture of the array shoulder rig my roommate is wearing) I also peppered in some canon 5d mark 3, mark 2, and 60D footage that Beau Brigham and I shot.
Fstoppers: How many GoPros were in your main array?
Marc: I used 15 GoPros. It was the most I could fit on our new array without seeing the other cameras. My friend Shea Nyquist welded the rigs and we carefully figured out all the angles we needed to use.
gopro array1 bts opt Using GoPro Camera Arrays For A Live Bullet Time Effect
Fstoppers: What did you do to sync your cameras together? And what did you use to record the drummer’s audio?
Marc: I used Pluraleyes to sync the audio. I recorded Navene (the drummer) with a Zoom H4N. Navene also recorded the drumming through his computer. So I used the H4N as a reference audio track, and when I had all the takes in sync I swapped out my recording with Navene’s recording. The song is a live take. Navene used to be the drummer for Animals As Leaders, and is working on a solo project where he plays acoustic drums with a MIDI controller to trigger synths/baselines. He is focusing on having live performance based pieces. This is what we wanted to capture with “On Smash”.
Fstoppers: Post production must have been tedious! What was the most challenging part of editing this?
Marc: Trying to match cameras both in exposure and color correction. The hero 2 cameras are auto everything so there was no way to really dial down your settings. I pretty much had to hope for the best. I used 4 takes with 15 cameras and other DSLR footage which gave me 65 layers in FCP to work with. I just organized everything down to a split second, used multiple sequences per take and stacked a final build sequence. It was actually fun to have that many options to choose from.
It took a day to convert the footage, which was 750 gigs of data. I was done with the edit in three days. It was a lot of work, over 12 hours a day, but I was so stoked when I saw the final result that I couldn’t stop editing. Charging 20 GoPros was a pain too. They were all over my apartment.

gopro array bts fcp timeline Using GoPro Camera Arrays For A Live Bullet Time Effect

Fstoppers: Has working with this GoPro array given you ideas for projects down the road?
Marc: Yeah I have a bunch of ideas and am going to sit down with GoPro to discuss them. I already shot another music video with this technique and it will be out next month. I’m also shooting another video similar to Dream Music Part 2, but incorporating in these GoPro shots so stay tuned its crazy!
Fstoppers: Thanks Marc, for taking the time to do the interview.


(source : http://fstoppers.com/using-gopro-camera-arrays-live-bullet-time-effect )

[MEME] Tom and Summer lagiii...








[MEME] Beberapa koleksi dari 500 days of Summer










Tuesday, September 24, 2013

[PREVIEW] "waktu" by Glenn Fredly & Dira Sugandi

Kemarin habis jalan-jalan di iTunes store gara-gara kepo sama albumnya Yovie n Friends yang baru , Irreplaceable. Langsung gue dengerin satu-satu, yah yang menarik cuma satu dua lagu. Akhirnya nyambung nyambung ke album "Rifka Rachman Project". Dan langsung suka begitu denger previewnya. Purchase...dan akhirnya gue repeat terus. :))
enjoy this beautiful song....:)


[MEME] Rekapan meme dari iPhone

Ini postingan pertama dari iPhone..hehee
Nyoba dulu ya brur...
Ini koleksi meme gue yang biasa gue post ke path...